TEOLOGI KEMAKMURAN:
Pertimbangan Kritis atas Teologi Kemakmuran dalam Konteks Indonesia
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tulisan ini menyajikan sebuah pertimbangan kritis terhadap teologi kemakmuran dalam konteks Indonesia. Teologi kemakmuran, pertama kali muncul di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19, meyakini bahwa Allah memberkati umat-Nya melalui kemakmuran materi sebagai tanda anugerah. Namun, dalam konteks berteologi di Indonesia yang diwarnai dengan pergumulan dengan kemiskinan, relevansi teologi kemakmuran perlu ditelaah secara kritis. Tulisan ini membahas definisi, sejarah, dan doktrin teologi kemakmuran serta menawarkan pertimbangan kritis untuk penerapannya di Indonesia. Melalui pendekatan teologi kontekstual dan teologi politik, penulis berpendapat bahwa teologi kemakmuran tidak relevan untuk menjawab persoalan kemiskinan di Indonesia karena lebih menekankan pemenuhan kebutuhan pribadi daripada solidaritas dalam penderitaan. Dalam konteks yang kompleks ini, gereja dipanggil untuk terlibat secara aktif dalam upaya pembebasan masyarakat dari belenggu kemiskinan. Dengan demikian, tulisan ini menyimpulkan bahwa teologi kemakmuran perlu dipertimbangkan kembali dan ditelaah secara kritis dalam konteks berteologi indonesia
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.