HUMAN AND THE SEA: MENELAAH KONSEP EKOSENTRISME & ECOSOPHY DALAM FILM MOANA DAN RELEVANSINYA BAGI MASYARAKAT KOTA PALU

Isi Artikel Utama

Efraim H.E Pasila

Abstrak

Pencemaran lingkungan yang dibuang sembarangan membuat laut dan komunitas biota-nya benar-benar terkontaminasi dengan mikroplastik. Mikroplastik atau sampah plastik merupakan salah satu faktor krisis lingkungan bahkan bagian dari eksploitasi yang dilakukan oleh manusia. Maka tulisan ini menggunakan metode kualitatifdeskriptif untuk menganalisis dan mendeskripsikan data dan fakta yang akurat. Dalam karya tulis ini ingin menelaah film Moana dengan pendekatan Humanisme Ekologi, Ekosentris, dan Antroposentris, melalui film ini masyarakat kota Palu bisa mendapatkan banyak hal selain fungsi hiburan itu sendiri, ada juga tentang nilai-nilai alam (laut) yang perlu dipertahankan dan apa yang seharusnya manusia lakukan pada alam (laut). Pemikiran Skolimowski tentang Humanisme Ekologi adalah berusaha berorientasi pada kehidupan dan kesadaran spiritual manusia agar membangun suatu alam semesta yang bertanggung jawab untuk menjawab kesadaran spiritualitas manusia dan menemukan kembali nilai-nilai manusia dan alam. Kata Kunci: laut, humanisme ekologi, ecosophy, Arne Naes, Henryk Skolimowski, Robert P. Borrong.

Rincian Artikel

Bagian
Artikel

Referensi

Borrong, Robert P. Etika Bumi Baru: Akses Etika dalam Pengelolaan

Lingkungan Hidup. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999.

Keraf, A. Sonny. Etika Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas,

______ . Filsafat Lingkungan Hidup: Alam sebagai sebuah Sistem

Kehidupan. Sleman: Kanisius, 2014.

Liliskarlina. “Epidemiologi Lingkungan.” Dalam Mikroplastik:

Ancaman Baru Bagi Kesehatan Lingkungan, peny. Setiawan

Kasim. Cilacap: Media Pustaka Indo, 2025.

“Masalah Besar Lingkungan Sungai Indonesia, Tercemar

Mikroplastik Akibat Sampah Plastik.” Wanaloka Media.

Diakses 26 November 2023, https://wanaloka.com/

masalah-besar lingkungan-sungai-indonesia-tercemarmikroplastik-akibat-sampah-plastik/.

Skolimowski, Henryk. Filsafat Lingkungan: Merancang Taktik Baru