MEDIA SOSIAL SEBAGAI “RUMAH” BAGI PEMUDA GEREJA BERKARYA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Perkembangan zaman dari waktu ke waktu telah membawa manusia saat ini berada dalam sebuah era yang disebut era digital atau cara hidup modernisasi. Perubahan demi perubahan kian mewarnai aspekaspek kehidupan manusia termasuk dalam kehidupan menggereja. Gereja kini ikut mengalami perubahan dalam menjalankan peribadahan, dan perlahan-lahan gereja bergerak menjadi Gereja Liquid (cair) yang menjadikan gereja saat ini tengah memasuki sebuah gereja reformasi digital dengan cara menggereja yang baru, bergerak menghadapi tantangan dan peluang di era digital. Kehadiran gereja dalam media sosial adalah sebuah peluang bagi gereja untuk mewartakan Kabar Baik dan tentunya tidaklah mengubah inti dari ajaran kekristenan itu sendiri meski dengan cara yang lebih modern. Para generasi milenial atau pemuda gereja di perkotaan kini banyak yang tengah eksis untuk memberi diri, menyalurkan bakat mereka dalam berbagai pelayanan gereja dengan berkarya, seperti membuat konten-konten rohani yang disebarluaskan dalam media sosial yang bisa diakses kapan saja, dimana saja, tanpa adanya batasan waktu. Dengan hadirnya media sosial pun juga menjadi alternatif untuk saling terhubung menjalin relasi dan spiritual antarsesama. Melalui gereja reformasi digital ini, menyadarkan manusia bahwa kehadiran Allah dapat dijumpai di mana saja baik dalam dunia nyata maupun dunia maya. Media sosial kini memainkan peran penting dalam memperluas spiritual di luar gereja, karena melalui media sosial pemuda dapat menjadi berkat dengan kemampuan mereka menggunakan teknologi. Sehingga, media sosial pun menjadi “rumah” yang aman dan mengasyikkan bagi pemuda untuk berkarya di tengah cara menggereja yang baru dan di masa yang akan datang karena pemuda adalah masa depan gereja.