KRISIS EKOLOGI, KRISIS BERSAMA: Pendekatan Kosmis-Biologis dan Implikasinya bagi Kehidupan Manusia

Main Article Content

Rio Rocky
Erlita Silvia

Abstract

Berbicara studi ilmu ekologi abad ke-20 berbagai topik dan isu utama krisis ekologi yang dibicarakan oleh beberapa teolog terkemuka dalam beberapa dekade terakhir, telah menghidupkan suatu Gerakan paragdigma berpikir yang baru pada percakapan-percakapan teologis secara serius.Hal ini tentu didorong dari kekawatiran yang terjadi atas dampak ekosistem alam yang mengalami erosi dan kehancuran akibat aktifitas manusia yang tidak terkendali. Tanggung jawab yang ada pada diri manusia harus dipandang secara universal bahwa keadaan manusia ditetapkan untuk memelihara alam semesta dan segala bentuk mahluk hidup yang ada didalammnya. Tidak hanya sebatas melestarikan tetapi juga menjaga keberlangsungan dari fungsi kehidupan ekosistem itu sendiri. Manusia sebagai citra Allah harus
mampu menjabarkan visi dan misi Allah, yakni terciptanya keseimbangan hidup yang harmonis dalam keadaan dan hubungan antar sesama ciptaan. Hal ini dimaksudkan juga untuk mempertahankan kelangsungan umat manusia. Oleh karena itu, harus ada suatu paradigma berpikir konstruktif teologis yang baru sebagai langkah penyelesaian krisis ekologis. Pada tulisan ini, penulis menggunakan unsur kosmik-biologis untuk melihat seperti apa seharusnya keselarasan manusia dengan alam, sebagai bagian dari salah satu bentuk implementasi praktis etis dalam mencerminkan rasa bertanggungjawab dan aspek moral manusia. Selain itu untuk memberikan gambaran yang lebih luas, penulis menggunakan metode kajian pustaka dengan basis analisis yang komprehensif. Selanjutnya, penelitian ini bertujuan untuk menghadirkan spiritualitas yang baru bagi kekristenan dalam hubungannya dengan alam dan ciptaan lainnya.

Article Details

Section
Articles