TELIMBAI SEBAGAI MODEL EKLESIOLOGI KONTEKSTUAL: SEBUAH PENDEKATAN TEOLOGI TRANSPOSISIONAL
Main Article Content
Abstract
Tulisan ini dilatarbelakangi perhatian penulis terhadap realitas kebudayaan sebagai konteks berteologi di Indonesia merujuk pada tiga unsur pertanyaan: 1) Apa itu teologi transposisi? 2) Mengapa teologi transposisi penting dalam konteks lokal? 3) Bagaimana mengkonstruksi eklesiologi kontekstual dengan pendekatan teologi transposisi? Merujuk pada tiga unsur pertanyaan ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mengurai tiga pertanyaan ini dalam konteks masyarakat lokal di Alor, Nusa Tenggara Timur. Penulis juga menggunakan kajian Pustaka yang membahas tentang teologi lokal untuk menolong dalam upaya membangun teologi lokal orang Alor. Dalam penulisan ini, penulis berusaha mendekati konteks kebudayaan dengan teologi transposisi ChoanSeng Song Realitas masyarakat Indonesia yang kaya akan kebudayaan sudah semestinya didekati dengan teologi kontekstual sehingga berteologi tidak menjadi asing bagi masyarakat yang dihidupi menjunjung tinggi kebudayaan. Kajian terhadap Teologi transposisi ChoanSeng Song, pembaca akan diajak untuk memaknai relevansi pemikirannya bagi gereja dengan misinya dalam konteks budaya. Teologi transposisi Song menolong penulis untuk mengkonstruksi Telimbai sebagai model eklesiologi kontekstual.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.