TEOLOGI PETIKAN GITAR: ANALOGI SENAR GITAR SEBAGAI GAMBARAN BHINNEKA TUNGGAL IKA
Main Article Content
Abstract
Alat musik gitar merupakan alat yang cukup populer dikalangan masyarakat secara luas. Alat musik gitar kerap digunakan sebagai sarana untuk memberikan hiburan bagi setiap orang yang mendengarkan ataupun memainkannya. Gitar umumnya memiliki enam senar yang merupakan bagian pokok dari alat musik ini karena sumber bunyi dari gitar itu sendiri berasal dari senar tersebut. Enam senar gitar tersebut memiliki bunyi yang berbeda-beda dan ketika pemain memetik beberapa senar secara bersamaan maka senar tersebut akan menghasilkan harmonisasi yang indah. Begitupun ketika salah satu dari senar tersebut putus maka suara yang dihasilkan akan terdengar sumbang (tidak harmonis). Dalam tulisan ini, penulis berupaya untuk menjadikan gitar sebagai analogi persatuan umat beragama di Indonesia. Yang di mana Indonesia mengakui setidaknya enam agama besar dunia, yaitu Kristen Protestan, Katolik, Islam, Hindu, Buddha dan Konghucu. Jumlah agama-agama ini sama dengan jumlah senar yang ada di alat musik gitar. Hal inilah yang membuat penulis terinspirasi untuk menganalogikan senar gitar sebagai gambaran agama yang berbeda-beda tetapi memiliki satu tujuan seperti semboyan negara Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Menyadari bahwa dengan adanya perbedaan bukan berarti bahwa tidak terjadi konflik di dalamnya, maka dari itu penulis memilih topik ini agar dapat melihat lebih dalam realita kemajemukan yang terjadi di Indonesia. Dengan menggunakan metode kualitatif penulis berupaya untuk membuat tulisan ini dengan memanfaatkan sumber-sumber kepustakaan
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.